Sinopsis Shehrazat tayang di ANTV 8 Oktober 2015

Shehrazat Episode 67 By Titi Prastiwi
8 Oktober 2015

Benno dan Shehrazat sedang bertukar pikiran mengenai denah rumah yang akan dibangun, tentang warna-warna cerah yang cocok dengan anak-anak.Benno
memperlihatkan kebahagiannya dengan Kareem pada kehadiran calon anak mereka, bagaimana denganmu dan Onur? tanya Benno
Shehrazat bilang ia dan Onur belum bicara mengenai itu tapi ia sangat menginginkan seorang bayi. kata Bennu, jangan-berlama-lama lagi, agar Kann dan adiknya tumbuh bersama.
Phone berdering, " He, orang yang dibicarakan menelpon."
" Hello sayang."
kata Onur, dan Shehrazat menjawab, Hello sayang...
" Aku ada pekerjaan dan meeting di luar kota hari ini."
" O,baiklah, hati-hati."

Onur lantas masuk ke mobil dan mulai mengenderai mobilnya menuju ke sebuah tempat.
" kau kelas berapa?"
Tanya Onur.
kelas dua.
Selama ini kau bersama siapa?
Ibuku.
"Siapa orang yang bersamamu, yang mengantarmu ke kantor?"
Paman Theo.
Dia tinggal di kota yang sama juga?
Olifer mengangguk.

Seorang pria menelpon miriban, teman sekampung miriban yang sedang singgah di istambul, pria itu ingin sekali bertemu miriban karena ia membawakan sesuatu dari saudara miriban, ia meminta alamat miriban.

Nadine mengunjungi Burhan di kantornya, tapi Burhan nampak cemberut saja, Nadine tanya kenapa Burhan muram seperti itu, kata Burhan ia hanya heran dengan keadaan rumah mereka, Ali kemal tidak menyukai Ahu dan anak-anak tidak menyukai ayahnya. Nadine menghibur, ia akan berusaha memulihkan keadaan rumah mereka nanti.

Teman miriban sampai ke kantor dan akhirnya bertemu dengan miriban, mereka saling menyapa dan berbincang dengan akrab. Pria itu memberikan hadiah dari saudara miriban, dan miriban tertawa bahagia oleh hadiahnya, ketika akan pulang, pria teman miriban itu menawarkan undangan makan malam, tidak bersamanya tetapi dengan teman-teman yang lain, mereka kumpul-kumpul karena semua sedang ada di Istanbul, miriban menolak tapi Shehrazat menyarankan agar miriban ikut bersama teman-temannya. miriban bilang ia tidak mengenal mereka semua, pria itu menukas kalau ada dirinya di sana.

Onur menelpon Shehrazat mengabarkan kalau dirinya sudah sampai dan akan mengadakan meeting di hotel.
(kepaksa berbohong deh.)
Shehrazat bilang, ferede ada di rumah dan sedang menemani kann menggambar, Ferede mengirim salam dan Onur juga kirim salam pada ibunya.

Di hotel, Onur menyuruh agar Olifer tidur karena besok mereka akan melanjutkan perjalanan.
" Kita mau kemana?"
" Ke sekolahmu, rumahmu, kerabatmu."
Tapi sudah tidak ada, bergumam agak sedih.
mungkin ada satu atau tiga orang.
Gadis kecil itu terdiam.
kau ingin meninggalkan aku?
Onur menatap gadis kecil itu.
" kau juga tidak ingin tinggal dengan pria yang baru pertama kau lihat?"
" Aku pernah bermimpi melihatmu."
Onur tercekat.
" Ibuku juga pernah memperlihatkan photomu di koran."
Onur terdiam.
" Kau tidak menginginkan aku, tapi ibuku ingin aku lahir."
(hiks..hiks hiks, tak terasa air mata mengucur, wajah Olifer polos dan penuh pengertian.}
Apa lampunya boleh menyala?
Kau ingin lampunya menyala?
" Ibuku menyalakan listriknya saat aku tidur."

Burak dan mele di club, Burak matanya selalu saja memandangi gadis di sebrangnya membuat mele marah dan pergi.

miriban dan teman prianya juga pergi ke makan malam bersama teman-temannya. mereka mengobrol tentang masa lalu dan tertawa.

Onur tercenung di kamarnya, teringat dan terdengar suara dirinya dan seorang perempuan.
" Onur aku sangat mencintaimu."
"Kau menghianatiku Neil!!!"
" Dan anak itu bukan anakku!!!
Aku bersumpah Onur, ini adalah anakmu.!!!
Onur mendekati gadis kecil yang sudah tidur lelap dengan jemari di bawah pipinya. Onur memperhatikan wajah gadis kecil itu sampai lama.

mele bergegas meninggalkan club, Mert menyuruh Burak mengejarnya dan laki-laki itu mengejar mele. di jalan mele dan Burak bertengkar lagi, Burak berusaha menjelaskan tapi mele tak percaya, beberpa pria berpapasan dengan mereka lantas mengoda mele, Burak marah dan menghajar, akhirnya terjadi perkelahian, mele berusaha menolong dan berteriak meminta bantuan.

Pagi harinya Kareem bersiap berangkat ke Binyapi ia menanyakan Onur kemana ya? Bennu bilang Onur katanya sedang ada pekerjaan di luar kota, Kareem agak keheranan, sepengetahuannya tidak ada proyek ataupun pekerjaan di sana. Tapi kemudian mereka tidak membahasnya.

Shehrazat dan Ferede sedang sarapan, kann dan miriban pamit akan berangkat ke kantor dan ke sekolah, kann mencium shehrazat dan neneknya. Ferede sangat senang, tapi ia ingat kalau shehrazat pernah janji ia akan memberikan cucu dari Onur, Ferede menanyakan tentang cucunya, shehrazat bilang ia dan Onur belum membicarakannya, tapi ia sangat menginginkannya, pastinya Onur juga.

Onur dan Olifer melanjutkan perjalanan, Onur menelpon mencari informasi tentang kerabat Olifer, tapi agaknya tidak ada yang menyenangkan. Onur membawa Olifer makan siang, Onur masih sibuk menelpon. Olifer memandanginya dengan kedua tangan di pipi.
" kau tidak memakan makananmu?" tanya Onur.
Gadis kecil itu hanya diam.
"Sebentar ya, aku ke belakang."

Ibu Ahu datang menemui anaknya, Nadine dan Burhan tidak ada di rumah. Ahu memperlihatkan emas kawinnya, tapi ibunya kelihatan tidak senang. karena Ahu hanya mendapat perhiasan murah. Ahu janji nanti ia akan mendapatkan lebih banyak lagi.

Pria teman miriban kembali mampir dan mengajak miriban makan siang. miriban menolak karena ia sedang banyak pekerjaan, tapi shehrazat menyilahkan miriban pergi.
Ghani bilang betapa gugupnya miriban, sheh menggoda Ghani kalau Ghani juga salah tinggkah
di dekat gadis pegawainya. Ghani menyangkalnya.

Onur sudah kembali dari belakang dan terkejut karena gadis kecil yang bersamanya tidak ada di sana. ia bertanya pada orang-orang tapi tidak ada yang tau, seorang wanita memberitahunya arah kemana gadis kecil itu pergi, Onur nampak panik menuju tempat yang ditunjuk.

0 Response to "Sinopsis Shehrazat tayang di ANTV 8 Oktober 2015"

Posting Komentar

wdcfawqafwef