Sinopsis Shehrazat tayang di ANTV 10 Oktober 2015


Shehrazat Episode 69 By Titi Prastiwi
10 Oktober 2015
Pagi hari itu di rumah Burhan. Di ruang tamu keluarga/sofa anak-anak Ali kemal sudah siap berangkat ke sekolah,nenek mereka menemani juga ada Ahu dan ibunya. Tak lama Ali Kemal turun dari lantai atas. Kedua anak perempuan itu lari menyongsong ayah mereka. Ahu mengatakan hal yang membuat Burket marah dan balas menjawab. Nadine berusaha menengahi tapi Burket terlanjur marah dan naik ke kamarnya serta mengunci diri, Ali kemal dan Nadine juga naik ke atas dan berusaha membujuk, tapi Burket meneriaki mereka, Nadine bilang agar membiarkan Burket dahulu agar tenang.
Ahu dan ibunya mungkin mengomentari betapa sulitnya mengatur anak-anak itu, kening mereka terangkat keatas.
Di kantor milik Sherazat, nampak Ghani dan pegawai wanita bernama Huner nampak cocok bekerja bersama, shehrazat tersenyum melihat mereka. Shehrazat sepertinya memerlukan sesuatu dan berdiri untuk pergi ke tempat itu tapi mendadak Shehrazat sempoyongan, Ghani cepat lari untuk menangkap tubuh Shehrazat yang nyaris jatuh...setelah Shehrazat duduk dan memulihkan dirinya Ghani nampak cemas dan mengajak ke rumah sakit.
Shehrazat menolak, ia hanya sedikit pusing, sekarang ia sudah membaik.
Ali Kemal mengantar Burcu ke sekolah sementara Burket yang ngambek tidak jadi berangkat ke sekolah, neneknya datang dan berbicara dengannya, neneknya bilang kehidupan itu berbagai macam dan kita harus bisa mengatasinya.Burket bilang ia merindukan ibunya dan ingin pergi ke tempat ibunya.
mihriban yang baru tiba di kantor disambut oleh senyuman dan godaan dari shehrazat mengenai lelaki teman mihriban yakni Haldun. mihriban tidak menanggapi hanya tersipu-sipu.
Di saat yang sama Bennu dan Burak mampir ke sebuah kedai. Nampaknya Burak habis menemani Bennu belanja.
Burak membelikan banyak hadiah untuk keponakkannya, dan itu belum seberapa ia akan membelikan lebih banyak lagi. Bennu bilang jangan memanjakan keponakkannya lantas Bennu pamit ke toilet, sedang Burak mengganggu pelayan yang menawarinya menu kedai itu, " kalau kau menjadi aku, kira-kira makanan apa yang kau pesan,"
Sepertinya Burak sedikit mengganggu si gadis pelayan, " Apa sih menu makanan yang ada di sini, antar saja."
" Baikalah aku akan membuatkan makanan yang paling mahal."
Burak hanya tersenyum.
Bennu datang dan menanyakan makanan karena ia sudah lapar, bersamaan si pelayan datang, " ini makananmu orang kaya."
Sezen!!!, Bennu terkejut melihat gadis itu bekerja di tempat itu.
"kau bekerja di sini? bagaimana dengan tokomu?"
Sezen diam saja.
" aku menghubungimu tapi telponmu tidak aktif."
Sezen tidak menanggapi, ia segera kembali ke tempat kerjanya.
Burak memandang Bennu, " kau mengenal gadis itu?"
Bennu hanya tersenyum.

Di sebuah tempat Viirdef sedang menemani Olifer di taman, tiba-tiba phonenya berbunyi ternyata telepon dari Onur, agaknya menanyakan keadaan putrinya Olifer. Virdef bilang semua baik-baik saja hanya saja Olifer tidak bisa tersenyum. Onur pun menutup telponnya dan Onur menyuruh Nurhayat agar menghubungi mehmet.
Sheval berziarah ke makam adiknya, ibu Kareem, tapi ia terkejut melihat Semih ada di sana. " Kau! apa yang kau lakukan di sini?"
" untuk apa kau ke sini?, kau sudah membuat seorang gadis berusia 19 tahun terbunuh! kau pembunuh! pembunuh!"
Sheval sangat marah pada Semih.
Sedang Semih yang merasa sangat bersalah, tidak banyak berkata apa-apa, i meminta maaf dan menyesali kesalahannya, kemudian dia pergi.
Kenangan menyakitkan tentang adiknya dan Semih membuat Sheval terisak-isak di makam adiknya.Ia sangat sedih.
Di sekolah, Ali kemal menemui guru Burket dan Burcu, gurunya mengeluhkan keadaan anak-anak yang mengalami perubahan. mereka berdiskusi keadaan
anak-anak itu, menurut gurunya perpisahan kedua orang tuanya bisa jadi membuat anak-anak itu merasa tidak mendapat perhatian. Sebaiknya Ali kemal lebih memberikan perhatian pada anak-anak. Ali kemal mengerti.
Burcu ingin pulang, tapi Ali Kemal mengajaknya menghabiskan waktu berbelanja.
sementara di kantor Shehrazat nampak mihriban banyak melamun, bahkan saat mengantar kopi, sheh tertawa, " apa yang kau pikirkan, Haldun yaa? sampai kau salah membawakan minuman pesannanku, aku memesan tehm bukan kopi...he he he."
Oh...maafkan aku shehrazat, kata mihriban Sebaiknya ambil phone dan telponlah dia." goda Shehrazat.
Di rumah Burhan.
Ahu nampak memperlihatkan bahwa dirinya adalah nyonya rumah itu, ia melihat ada kesalahan piring yang akan di bawa ke meja, lebih satu katanya, Ayse bilang, itu piring untuk Ghani."
tapi dia tidak makan di sini, dia makan di kantor.
" Tapi ada atau tidak ada tuan Ghani, piring itu biasanya jumlahnya seperti itu."
Ahu yang mengatur masakan untuk makan siang, Ayse nampak tidak menyukai majikan barunya itu. Burket bersama neneknya bercakap-cakap, Burket menanyakan kenapa ayahnya lama sekali, ketika akhirnya Ali kemal dan Burcu pulang membawa tas belanjaan.
"Itu mereka pulang."
" Aku dan Burcu pergi belanja, nanti kita bisa belanja bertiga dengan Burket"
kata Ali kemal.Lantas Burcu memberikan sesuatu pada Ahu yang membuat Ahu dan ibunya senang. Ahu memeluk mesra Burcu. Burket yang melihat itu menjadi marah, penghianat! kau mau melupakan ibu kita ya?
dia sudah membuat ibu kita pergi dari sini! apa kau lupap itu! teriak burket yang membuat Burcu sedih dan menangis, Ali kemal memeluk anaknya. sedang Ahu memeluk Neriman ibunya, " kenapa anak-anak itu menuduhku Bu?"
Ahu sok imut.
" mereka terlalu memanjakan anak-ana itu, jadinya seperti itu."
Nadine yang mendengarnya memarahi mereka.
Nurhayat membawakan tas belanjaan pesanan Onur,
ada yang mengantarkan ini untukmu tuan Onur.
ia letakkan saja di situ, kata Onur. Ia memesan belanjaan untuk keperluan Olifer. sementara Verdif sedang membuatkan susu untuk Olifer yang kembali sedih, ia bilang ia merindukan ibunya, Verdif lantas memeluk anak itu. Di sebuah cafe nampak mihriban dan Haldun menikmati lunch mereka.
Kareem dan Bennu yang sedang santai membongkari belanjaan Bennu. Ternyata perlengkapan bayi mereka. Agaknya Bennu bilang kalau ia bertemu Sezen. Entah kenapa Kareem tidak senang Bennu menyebut-nyebut tentang sezen ataupun semih. mereka bertengkar tentang sikap kareem pada Sezen, menurut Bennu tidak seharusnya kareem memutuskan hubungan dengan Sezen, dia gadis yang harus dikasihani,"
kareem marah dan ia membenarkan ibunya agar tidak berhubungan lagi dengan pembunuh ibunya.
Tapi Sezen bukanlah ayahmu.
kareem marah dan pergi.
Lantas pergi. Sementara Burak kembali ke kedai tempat sezen dan agaknya mengajak gadis itu berkenalan. Tapi Sezen tidak menyukai Burak dan memperlihatkan wajah jutek.
Onur ke tempat putrinya membawa belanjaan dan memberikan mainan untuk Olifer. kemudian Onur bercakap dengan Verdif mengenai keinginan ibunya untuk selalu bersama Verdif. " Ferede menelponku sampai lima kali sampai aku tidak bisa beralasan lagi."
" Aku akan mencari jalan keluarnya Verdif, tenanglah, aku sudah memberikan beban dan rahasia yang besar kepadamu."
kemudian Verdef mengatakan tentang Olifer, " aku tidak bisa membuatnya tersenyum, dia sedih dan dia tau kau adalah ayahnya, dia ingin kau menyayanginya."
Onur hanya mendengarkan.
Sementara Ferede datang ke rumah Onur dan bercengrama dengan Kann. Shehrazat menelpon Onur. Dan phone Onur ada di dekap Olifer sementara
Onur diruangan lain bersama Verdef. Olifer yang melihat phone Onur berbunyi mengambil dan mengangkatnya hello....Shehrazat keheranan oleh suara lain di phone Onur. mendengar Olifer menjawab telepon, Onur sangat terkejut, cepat ia meraih telponnya, mematikan telpon dan melemparnya karena sangat cemas pada Shehrazat Onur memarahi Olifer. " Apa yang kau lakukan? apa kau tidak diajari untuk tidak menyentuh barang orang lain? jangan lakukan itu lagi!!"
maafkan aku, Olifer mulai terisak-isak..
Onur tersadar dan juga meminta maaf, aku tidak ingin memarahimu...maafkan aku.
" kau tidak menginginan aku!! kau tidak menginginkan aku!!! "
gadis kecil itu meronta-ronta dari pelukkan Onur.
"Aku menyayangimu! sungguh aku menyayangimu."
" tidak!! kau jahat padaku."
Olifer bergegas ke kamarnya...
Shehrazat kembali menghubungi Onur, tapi tidak aktif.
. Verdif sangat sedih, dan meneteskan air mata melihat adengan antara Onur dan putrinya, setelah Olifer masuk kamar, kata Ferede, cepatlah pulang karena Shehrazat menunggu."
" Aku tidak bisa menghadapi shehrazat."
" Tapi sampai kapan?"
mereka saling berpandangan, akhirnya Onur bergumam, " Baiklah akan kuberitahu shehrazat.
Di Rumah Burhan.
Ahu menyiapkan makan malam untuk semua keluarganya, Burcu nampak turun dari kamarnya tapi tidak bersama Burket. Nadine lantas naik keatas membujuk Burket, akhirnya Burket mau berkumpul dan makan malam bersama keluarganya.

Source:Hubsche Maedchen Writers Grup

0 Response to "Sinopsis Shehrazat tayang di ANTV 10 Oktober 2015 "

Posting Komentar

wdcfawqafwef