Sinopsis Shehrazat Episode 54

  

Sinopsis ini tayang pada tanggal 25 september 2015 di tv ANTV ,Sinopsis By Puan Harahap

Feredei sedang di toko buku, ia nampak tertarik dengan sebuah buku dan mengambilnya. Onur menelpon Yaman yang sedang menggendong Umut. Onur membesarkan hati Yaman, dan yaman mengucapkan banyak terima kasih karena Onur sudah banyak membantu. Saat yang lain Shehrazade sedang membicarakan proyek. Serta kendala mereka. Ibu Cansel berharap agar yaman mencari ayah Kandung Umut, tapi Yaman bilang dia adalah ayah umut. Shehrazade memperkenalkan Serdal pada Onur, Serdal adalah teman saat kuliah Shehrazade, Onur dipersilahkan duduk tapi Onur bilang tak mau menganggu. Feredei mendatangi Hamdah seorang penulis. Fusun menelpon Selim. Fusun bilang agar melupakan yang telah terjadi diantara mereka tapi Selim tidak mau begitu saja melepaskan Fusun. Ferede dipersilahkan masuk dan duduk. Mereka agaknya sudah pernah saling mengenal, Feredei minta susu karena kopi terlalu keras.

Di rumah Burhan, nadine menanyakan tentang kursus. Hamdan memberikan susu. Dan menanyakan kenapa Ferede menemuinya, Ferede melihat photo dan bilang, photonya ada di sini juga. Ferede mengingatkan bahwa dulu mereka bertetangga, Muksin Aksal sering berjalan-jalan dan kemudian mampir ke rumah Hamdah. Hamdah terlihat tenang dan mendengarkan Feredei, dia mengamati rumah Hamdah, apa yang tidak kumiliki hingga suamiku pergi ke padamu? Kata Hamdah, mengapa Fereda Mengusik masa lalu yang sudah terkubur? Ia tak mengerti apa yang diinginkan Ferede. Onur dan Shehrazade makan siang, Onur menceritakan tentang istri Yaman yang meninggal. Shehrazade sangat bersimpati dan turut sedih, apa yang menyebabkan dia meninggal? Kata Onur, pendarahan otak. Fusun pergi bersama Nadine, tapi Nadine turun lebih dulu, hanya saja ketika Fusun pergi Nadine mengikutinya dan akhirnya tau kalau fusun pergi ke rumah seorang pria. Nadine menelpon Ali kemal, tapi Ali kemal bilang nanti ia akan bicara. Ali kemal menemui selvi sahabat Cansel, mereka bicara di taman dan Selvi menceritakan kalau Cansel sudah meninggal. Fusun di dalam rumah Selim hanya memakai kimono, ia dan Selim nampak begitu ceria, lantas pintu di ketuk, selim berlari ke pintu, Apa ini rumah Selim, yaa ini aku!!! Sayang di mana susunya? Suara Fusun, Nadine serta merta menorobos masuk dan melihat keadaan Fusun, Nadine naik pitam.." Kau sungguh memalukan, keluar dan temui aku." Fusun seketika panik, " ohh hancurlah aku!! Hancurlah aku!!! Selim berusaha menenangkannya tapi Fusun membentaknya, jangan panggil aku, cintaku!!! Aku sudah hancur sekarang... Ia bergegas meninggalkan Selim.

Di Jalan Fusun memohon-mohon agar Ferede merahasiakan apa yang dilihatnya, ia melakukan itu karena Ali kemal! Ia hanya membalas perlakuan Ali kemal!, tetap saja Nadine tidak terima, " kau hanya punya dua pilihan, kembali ke daerahmu dan tinggal di sana selamanya dengan bayimu dan sesekali kau boleh melihat dua anakmu, atau aku mengatakan ini pada Burhan dan kau akan diusir tanpa sepeser pun uang!!!! Ibu jangan lakukan itu, tolong rahasiakan hanya antara aku dan ibu saja....Nadiine mengacungkan telepon di mana ada Burhan yang sedang menelpon Nadine berharap segera pulang. Fusun tak ada pilihan lain, akhirnya dia bergumam, " Baiklah Bu, aku akan kembali ke rumah orang tuaku." Nadine bergegas, ia sudah memberi putusan yang pantas untuk Fusun. Shehrazade bilang ia akan bekerjasama dengan Serdal, Onur nampak tidak suka tapi ia tidak mau merusak kegembiraan Shehrazade. Shehrazade bilang ia akan bertemu serdal dan arsiteknya kemudian makan malam dengan mereka. Onur juga bilang ia akan makan malam perpisahan dengan temannya Jasmine, karena jasmine akan bekerja di New york. Onur minum dengan Jasmine. Mereka mengobrol. Tetapi lama-lama Jasmine mencurahkan perasaannya kalau dia kembali ke kota ini dan ternyata adalah kesalahan. Yaman datang ke rumah orang tuanya. Ayahnya membuka pintu dan bertanya apa ayah mau menerima dua pria ini di rumahmu? Ayah yaman menerimanya penuh haru.

Onur mengantar Jasmine pulang. Mereka mengobrol lagi, jasmine tertawa-tawa di dalam mobil. Onur bilang agar di rumah Jasmine bisa istirahat. Kareem yang sedang menikmati pernikahannya dengan Bennu. Menyuruh Bennu menelpon ibunya. Benno agak cemas tapi kareem mendorongnya, dan akhirnya Benno menelpon Ibunya, Ibu, panggil Benno dengan kareem yang deg deg an di samping Benno. "Ada yang ingin aku katakan pada ibu." Agaknya di sebrang ibunya menjawab, 'kau hamil?" Karena Benno menjawab, " tidak bu, aku tidak hamil. " Sesaat kareem dan Benno saing pandang. " Aku sudah menikah Bu dengan Kareem." Lalu kareem juga bicara dengan ibu Benno, bahwa saat pesta pernikahan mereka ibu dan ayah mertuanya harus datang, kareem tak sabar untuk bertemu mereka. Selanjutnya kareem membelai wajah Benno, dia bilang ingin anak yang cantik secantik Benno." Di suatu tempat Shehrazade sedang makan malam dengan teman-teman Serdal, lantas Shehrazade pamit pulang. Karena anaknya kann menunggunya. Jasmine menyuruh Onur masuk.

Jasmine masih mengenang cinta remajanya dengan Onur. " Aku mencintaimu Onur, apa kau tidak lagi mencintaiku?" " Itu masa lalu Jasmine, lupakanlah" " Aku datang ke istambul untukmu, pergi ke rumahmu dan bersamamu." " Kau akan pergi ke new york semoga kau sukses di sana." Jasmine minum beberapa teguk, Onur melarangnya, agar jangan minum terlalu banyak. Tapi Jasmine tak perduli, sehingga Onur tak sampai hati membiarkan jasmine pulang dalam keadaan mabuk, setelah sampai di rumah jasmine memohon agar Onur masuk. Kembali jasmine mengenang percintaan mereka dulu. Onur pamit pulang, jasmine berdiri dan tiba-tiba memeluk Onur, tapi Onur mendorongnya, Jasmine!! Jangan lakukan ini padaku! Kata onur kesal. Lalu Onur bergegas, jasmine mengejar, Onur cium aku dulu, setidaknya bukan untukmu tapi untukku... Onur menepislan jasmine dan pergi. Fusun bersiap pergi.sambil menangis mengambil barang-barangnya, nadine bilang agar menemui Burhan, dan menjalankan kesepakatan mereka. Burhan menyampaikan yang terjadi dengan Cansul, dan mereka akan mengambil bayi Ali kemal dan cansul, tapi Fusun menolak mentah-mentah ia lebih memilih pulang ke rumah orang tuanya dari pada bayi itu bersama mereka. Ali kemal gemes pada keras kepala Fusun. Onur ke rumah Shehrazade dan ternyata Shehrazade belum pulang. Onur agak cemburu. " Apakah dia tidak menelpon kalau dia terlambat pulang,?" Miriban belum menjawab ketika Shehrazade pulang, dan memeluk Onur. " Apakah perlu makan malam selarut ini? Ada apa ini? Shehrazade menatap Onur. " Aku dan kawan-kawanku makan malam dan membicarakan bisnis, lalu kau makan malam dengan temanmu? " " Dia mau pergi ke New york, ." " Apakah selarut ini baru selesai berpamitan? Dan parfumnya ada di dadamu." Mereka saling menatap. "Sudah cukup untuk malam ini, kalau tidak kita akan saling menyakiti."

Yaman bersama ayah dan ibunya. Ayah Yaman mengatakan sebaiknya Yaman memberi bayi itu pada ayahnya. Tapi Yaman bersikeras Umut adalah anaknya, bahkan di akte menyebutkan seperti itu. Ibunya baru saja menyusui Umut, Yaman mengajari ibunya agar menegakkan Umut dan menepuk lembut punggungnya kalau habis menyusui sampai susunya turun dan berbunyi. Ibunya bilang, ia sudah memiiliki dua orang anak yang sekarang sudah dewasa Jadi jangan mengajarinya, Yaman tersenyum, orang tuanya juga Pagi-pagi Shehrazade marah pada kann karena tidak mau makan telur. Tiba-tiba Onur datang. Kann lari dan mengadu pada Onur, " ayahku, ibu memaksaku makan telur." " Ibu jangan paksa dia." Sembari menggendong kann mendekati Shehrazade. " Jangan ikut campur Onur!" Sembari Shehrazade menyibukkan dirinya membereskan meja. " Kau tidak mau bicara denganku?" " Bicara apa? Sementara kau tidak mempercayaiku!!" " Bukan seperti itu, maafkan aku." " Apa kita akan seperti ini terus Onur?" Shehrazade menatap mata Onur, sementara Onur terdiam. Fusun terus menangis, mengingat ia tidak akan tinggal di rumah itu lagi. Anak-anaknya saling berpelukkan.

Fusun mengambil Burcit dan bersiap pergi ke orang tuanya. Sekali lagi Fusun mencium Burket dan Burcu, kedua anak itu mengira ibunya pergi untuk merawat nenek mereka. Fusun berpesan agar anak-anaknya rajin belajar. Onur meminta maaf, aku seperti itu karena sangat mencintaimu. Rasanya sangat tidak enak. Maafkan aku, Onur memeluk shehrazade. Bagaimana sekarang? Kau sudah memaafkan aku? Sedikit jawab Shehrazade. Onur memeluk lebih erat, sekarang? Bertambah sedikit...mereka saling memandang dan kemudian tersenyum, " Bolehkah ke kantornya terlambat?" Tidak, kata shehrazade. " Keras kepala." Mereka senyum. Fusun bersiap pergi. " Tidak baik membalas dendam Fusun! , kau sudah tidur dengan lelaki lain, dan kau harus tinggalkan rumah ini." Fusun menangis, ia pamit pada Ali kemal. Selamat jalan..kata ali kemal dingin, kau tidak mau mencium Burcit? Ali kemal lantas berdiri dan menggendong burcit, menciumnya. " Aku sudah memaafkanmu, kuharap kau juga memaafkan aku." " Fusun! Cepat nanti kau ketinggalan pesawat!" Kata Nadine. Iya bu, sembari bercucuran air mata, di halaman Fusun pamit pada Nadine, ibu maafkan aku, boleh aku mencium tanganmu." Nadine memberikan tangannya, kemudian Fusun masuk ke mobil dan pergi sambil menangis. Onur mengajak Shehrazade ke rumahnya dan mereka melihat-lihat gambar rumah Shehrazade sedang memilih rumah, Onur meminta pendapat Shehrazade tentang gambar-gambar rumah tersebut. " rumah yang dulu sudah kau lepas yaa?" " Kalau saja kau tidak meninggalkanku di pernikahan, sekarang kita sudah tinggal di rumah itu. " Terus bagaiman?"

Shehrazade memandang Onur dan tersenyum, " Sebentar ada di atas, aku akan mengambilnya." Onur lari dan menaiki tangga ke atas. Lalu bel pintu berbunyi. Ada yang mengantar bunga untuk Onur Aksal, Shehrazade menerimanya dan bilang aku yang akan menerimanya. Lantas Shehrazade bilang pada Onur ada bunga untukmu, dari siapa? Ada kartunya, ada jawab shehrazade sambil mengambil kartu dan membacanya, ' Maafkan aku di malam itu, aku selalu mencintaimu, Jasmine." Shehrazade naik ke lantai atas dan memberikan kartu dari Jasmine, " Onur apa yang terjadi tadi malam?" Sembari shehrazzade memberikan kartu dari jasmine. " Tidak terjadi apa-apa, percayalah padaku." "Kenapa dia meminta maaf? " " Karena dia mabuk dan aku mengantarnya pulang." "Kau bilang dia diantar supirnya, kenapa kau membohongiku?" "Aaa..kau tidak seperti Jasmine, aku pikir kau akan salah paham." "Jadi ada yang tidak kupahami malam itu kau bersamanya dan tubuhmu bau parfumnya!!!" " Shehrazade!! Aku tidak dan Jasmine hanya berteman." " Dia kekasihmu juga."  Sinopsis Shehrazat Episode 54

Shehrazade bergegas pergi, Onur mengejarnya. Tapi Shehrazade tak mau lagi mendengar keterangan Onur. Jasmine bertemu seseorang yang membantu menjualkan rumah Jasmine. Onur menelpon, Jasmine namapak senang, " Onur kau sudah menerima bunga dariku." " Sudah, dan kau membuat keadaanku susah." "Aku tidak bermaksud seperti itu. Apa Shehrazade membacanya?" " Ya, kau tidak perlu menulis tentang perasaanmu padaku." " Aku akan minta maaf padanya." " Tidak perlu!"

Onur membuang bunga dari Jasmine. Di rumah jasmine, ia memandang pria yang mau menjualkan rumahnya dan tersenyum, " aku tidak jadi menjual rumahku!" Jasmine tersenyum. Onur menelpon Shehrazade, tapi Shehrazade tak mau menerimanya. " Apa kau pikir aku akan mengangkat telponmu? Huhh" Lalu Shehrazade menelpon Serdam dan memberitahu kalau ia akan ke kantor dan membicarakan proyak. Hadim kembali di datangi Ferede, dan langsung mengoceh di depan Hadim, " Ini buku otobiografimu, aku melihatnya di meja." " Kalau tidak ada yang sangat perlu, tolong pergilah dari rumahku." Hadim mulai merasa terganggu dengan Ferede.

Source : Hubsche Maedchen Writers Grup

0 Response to "Sinopsis Shehrazat Episode 54 "

Posting Komentar

wdcfawqafwef